Selasa, 14 Desember 2010

Rapuhnya Hatiku




"Memang seharusnya aku harus berhenti berharap ..
kepada sang mantan yang telah pergi..

Karena semakin ku mengingat , semakin pedih hati ini
laksana di iris dengan sembilu , sakitnya tiada berbanding

Diriku memang rapuh , tak mampu melupakan engkau
yang jelas - jelas telah mengkhiyanatiku
mencampakkanku tanpa belas kasih ,
bahkan kau anggap diriku sampah yang tiada berguna

Mungkin karena cintaku padamu tiada batas
Sehingga buta mata buta hati
Tak berdaya menghadapi kenyataan perpisahan

Air mata permohonanku telah kering
Kau tak mungkin lagi berpaling
Aku harus kemana menaruh rapuh hatiku  ?
Yang telah hancur luluh ?

(Maaf bila Syair atau puisi ini sangat melow yang mungkin ndak enak dirasakan , Tetapi ini hanya syair sebagai ungkapan hati , bukan untuk menjatuhkan perasaan yang baik ,sekali lagi maaf)